Serba Dapur

Thursday 4 November 2021

FAKTA ATAU MITOS? BUSUI DILARANG KONSUMSI LABU

labu kuning

Labu kuning yang memiliki nama latin Cucurbita moschata sering dibuat untuk beragam jenis masakan maupun kue yang tak kalah enak di lidah. Rasa yang nikmat di lidah ditambah sehat, buah yang dikenal juga dengan sebutan waluh ini memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan. 

Bagi busui terutama yang masih baru melahirkan bayi, sering kali menuruti nasihat-nasihat untuk kebaikan bayi. Misalnya dilarang makan makanan tertentu demi kebaikan si ibu dan bayi entah agar si ibu tidak kena sakit kematus atau agar bayi tidak kena sawan. 

Itu semua bisa dicerna secara logika. Kenapa demikian? 


Dari segi gizi, dalam 250 gram labu terdapat 50 kalori, vitamin B, vitamin K, folat, dan beragam antioksidan, seperti antosianin, lutein, kolin, dan karoten serta berbagai  nutrisi lain diantaranya: 

  • 0,1 gr lemak
  • 2 r protein
  •  12 gr karbohidrat
  • 2,5 gr lemak
  • 2,5 gram serat
  • 800–900 mikrogram vitamin A
  • 20 miligram vitamin C
  • 50 miligram kalsium
  • 25 miligram magnesium
  • 400–500 miligram kalium
  • 0,7–1 miligram zinc
  • 1,5–2 miligram zat besi

 Dari Kandungan berbagai vitamin dan mineral tersebut diatas, labu kuning sangatlah bermanfaat bagi kesehatan bukan sebaliknya. Dengan banyaknya nutrisi yang terkandung dalam sebuah labu kuning, bahan makanan ini bisa digunakan untuk bahan alternatif dalam hal berikut:

  • Melancarkan Pencernaan

Buah labu kuning mengandung banyak serat dan air sehingga bisa melunakkan tinja. Tinja yang lunak akan menghindarkan dari sembelit saat buang air besar

Comments