Serba Dapur

Wednesday 13 October 2021

INI LHO BEDANYA GARAM DAPUR, SEA SALT, DAN HIM SALT

 

Siapa sih yang tak kenal garam? semua pasti tahu dengan bahan dapur ini, bahkan orang yang tak bisa memasak dan tak pernah ke dapur pun pasti kenal yang namanya garam. Garam merupakan bahan yang sering kita jumpai dan bahkan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan garam, kita mesti bisa menikmati hidangan yang tersaji di piring makan. Perpaduan garam dengan tambahan rempah bumbu dapur akan menyempurnakan olahan bahan makanan sebagai sumber energi setiap hari. Jika makanan tanpa ditambah garam, maka masakan seenak apapun akan terasa hambar dan itu akan berakibat mengurangi nafsu untuk menyantap habis makanan yang tersaji di meja makan. Keberadaan garam di dapur rumah kita sangatlah penting, terutama bagi ibu-ibu yang hobi memasak. Efek konsumsi garam yang berlebihan bisa mengkhawatirkan bahkan bisa menyebabkan kematian diantaranya bagi yang memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan lain-lain. Meski begitu, efek tersebut bisa terhindarkan jika kita bijak dalam penggunaannya karena tubuh pun membutuhkan mineral-mineral yang terkandung di dalamnya. 

Berikut manfaat garam bagi tubuh jika dikonsumsi dengan porsi yang benar:

  1. Menstabilkan detak jantung
  2. Membantu menetralkan tingkat keasaman dalam darah
  3. Karena darah dalam kondisi normal (tidak asam), maka dapat mendukung kesehatan otak
  4. Membantu dalam proses penyeraapan nutrisi di usus halus
  5. dapat membersihkan paru-paru dari lendir atau dahak
  6. Melembabkan rongga hidung dan bisa sebagai antihistamin alami
  7. Bisa meredakan keram otot

BERHARGANYA ASI BAGI KEHIDUPAN

Bagi seorang ibu, kesehatan anaknya merupakan harapan dan anugerah yang tak ternilai dibandingkan harta sebesar apapun di dunia. Ibu akan rela memberikan apapun untuk melihat anaknya tumbuh cerdas dan sehat dalam menjalani akivitas sehari-hari. Apalagi dimasa usia bayi hingga balita, masa yang merupakan masa-masa emas. Dimana dalam masa ini, perkembangan fisik dan psikis sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dalam masa perkembangan yang pesat ini atau bisa dikatakan masa-masa emas (Golden Age), peran orang tua dan lingkungan sangatlah berpengaruh dalam memberikan rangsangan positif. Rangsangan positif akan membentuk psikis diri anak menjadi insan yang baik dan membanggakan orang tuanya. 

Kebimbangan dan kekhawatiran seorang ibu terhadap tumbuh kembang buah hati kerap kali menghantui para ibu-ibu terutama ibu pekerja yang  mengharuskannya tetap berkarir untuk membantu perekonomian keluarga. Tidak mudah untuk memutuskan antara tetap fokus mendampingi sikecil di rumah atau meninggalkan si kecil di rumah untuk berkarir. 

Berbagai trik dan tips akan dilakukan para ibu demi tetap mencukupi kebutuhan si kecil baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani.  Mulai dari kandungan hingga umur balita, si kecil sangat membutuhkan kebutuhan jasmani mapun rohani. Kebutuhan jasmani meliputi makanan yang bernutrisi sebagai asupan untuk tubuh si kecil. Kebutuhan rohani mencakup rangsangan psikis sosial agar perkembangan mental dan pola pikir bisa berkembang dengan baik.

Pada usia 0-6 bulan, bayi sangat membutuhkan ASI sebagai asupan berharga untuk tumbuh kembangnya. 

Monday 11 October 2021

WASPADA!!! BAHAYA ICE CREAM TERHADAP BALITA


tontonan educative
Siapa sich yang tak inginkan anaknya tumbuh sehat ceria dan siap menyongsong tantangan zaman masa depan?? semua orangtua pasti dan selalu akan berusaha sekuat yang mereka mampu agar buah hati memiliki masa depan yang cemerlang. 

Masa depan buah hati tak akan bisa lepas dari dorongan faktor sekitar, orang tua, lingkungan dan juga nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Tingkah unik si kecil yang gemas, kadang full seharian mereka lakukan tanpa rasa lelah. Omelan yang keluar dari mulutnya yang mungil, tercecar pertanyaan-pertanyaan yang unik, sampe-sampe kita sebagai orang tua pun kalah dan bingung menjawabnya. Hal ini muncul karena tidak lepas dari rangsangan-rangsangan yang diperoleh oleh lingkungan sekitar mereka. Pun demikian dengan rangsangan dari dalam diri mereka, juga bisa mempengaruhi daya tangkap otak mereka dalam menerima rangsangan-rangsangan positif yang diberikan dari lingkungan. Ransangan yang dari dalam adalah makanan yang bernutrisi cukup baik. 
Makanan yang berntrisi sangatlah penting bagi perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Sejak bayi berusia 6 bulan, mereka akan mendapatkan perkenalan  makanan selain ASI dalam bentuk bubur halus. Pemberian MPASI ini tidak serta merta bebas memberikan makanan jenis apapun sesuai kehandak hati. 

Adapun kriteria makanan MPASI bagi bayi, diantaranya sebagai berikut:
  • MPASI harus bernutrisi baik
  • MPASI dimulai dari menu 2 bintang sebelum menu 4 bintang
  • MPASI harus bertekstur bubur halus. Tidak kental atau pun tidak encer
  • MPASI sebaiknya dilakukan perlahan, sehari sekali selama seminggu. minggu berikutnya bisa ditambah intensitasnya menjadi dua kali sehari dan seterusnya.
  • Pemberian MPASI dilakukan dalam porsi kecil (karena lambung bayi masih kecil)
  • Pemberian MPASI bersifat tidak memaksa (Jika bayi sulit diberi makan selain ASI). hal ini bisa menyebabkan trauma bagi si kecil jika memaksakan kehendak orang tuanya untuk makan. jika dibiarkan akan membuat si bayi enggan untuk makan.
Kriteria makanan MPASI wajib diperhatikan bagi seorang ibu yang mempunyai bayi, terutama bagi seorang ibu baru. Sembari diberikan MPASI yang bertekstur halus, si kecil diperkenankan untuk makan yang bertekstur lembek, agak kasar sampai makanan kasar seperti halnya makanan orang dewasa.

Comments