Serba Dapur

Wednesday, 5 February 2014

Dasar Pembohong!!!




  Bohong!!! Pernahkah kalian berbohong??? Walaupun hanya sekali? Aku pun pernah.
    Ku tak mau memungkirinya. Dan saya kira semua orang tidak ingin dibohongi. Benar?
Rasulullah SAW bersabda:
    “Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya”.(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

   Ada pepatah bahwa “kebohongan demi kebaikan itu diperbolehkan”, apakah kalian setuju?
Yup!!! Dalam beberapa kondisi dan situasi tertentu, islam memperbolehkan berbohong. 

     Pada hakikatnya berbohong dan berdusta adalah perbuatan yang buruk, tercela dan berdosa dan sangat dibenci oleh Allah SWT dan RasulNYA SAW. Namun dalam situasi tertentu bohong itu dibolehkan dengan melihat niat dari pelakunya, bahkan malah menjadi wajib. Wallahua’lam
Seorang ibu rela berbohong demi anaknya. Itu yang pernah kualami. 
             Ibu rela berbohong pada saat jam waktu makan tiba. Ibu akan selalu bilang “makanlah dulu, ibu masih belum lapar”, kami bertiga ingin bisa makan bersama namun tak pernah terwujud.
          Ibu rela berbohong “makanlah ikan ini nak… ini bisa menambah gizi sehingga bisa cerdas di sekolah”. Walaupun ingin sekali makan ikan ataupun daging, namun ibu selalu mendahulukan anaknya.
            Ibu rela berbohong pada saat anaknya sakit. Ibu akan selalu bilang “tidurlah nak… ibu disampingmu, dan ibu masih belum mengantuk”, ibu akan selalu mendampingi anaknya tidur dikala sakit.
         Ibu rela berbohong “ibu tak punya uang untuk beli baju lebaran nak… maafkan ibu, semoga kamu bisa memahami keadaan keluarga kita”. Namun ketika anaknya butuh biaya sekolah, ibu selalu bisa memberikan segelintir lembaran uang untuk kami.
***
           Awalnya aku membenci ibu, mengapa ia kerap kali berbohong, dalam usia idealis seperti sekarang ini tetap berpikir bohong tetaplah bohong. Dan itu tidak seharusnya terjadi. Tetaplah berkata jujur walaupun sulit dan sangat menyakitkan.
            Namun, tahun berganti tahun dan selama itu merenungi akan hokum berbohong. Kini, telah kuketahui apa tujuan dibalik berbohong. Seorang ibu rela berbohong untuk masa depan anak-anaknya. 



Berbohong diperbolehkan ketika:

Islam memperbolehkan berbohong ketika:

1. Berbohong untuk mendamaikan antar sesama manusia
Diriwayatkan dari Ummi Kultsum binti Uqbah Rasulullah bersabda:
“Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Diamenumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Riwayat lainnya:
“Belum pernah aku dengar, kalimat (bohong) yang diberi keringanan untuk diucapkan manusia selain dalam 3 hal: Ketika perang, dalam rangka mendamaikan antar-sesama, dan suami berbohong kepada istrinya atau istri berbohong pada suaminya (jika untuk kebaikan).” (HR. Muslim)

Dalam hadist lain yang diriwayatkan dari ‘Asma binti Yazid:
Dari Asma’ binti Yazid dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Bohong itu tidak halal kecuali dalam tiga hal (yaitu) suami pada istrinya agar mendapat ridho istrinya, bohong dalam perang, dan bohong untuk mendamaikan diantara manusia”.

2. Bohongnya suami untuk mendapatkan ridho istri.
“Ulama sepakat bahwa yang dimaksud bohong antar-suami istri adalah bohong yang tidak menggugurkan kewajiban atau mengambil sesuatu yang bukan haknya.” (Fathul Bari, 5:300)

3. Bohong dalam peperangan
Contohnya adalah berbohong dalam bersiasat atau membuat strategi perang dengan berpura-pura menunjukkan kekuatan perang yang lebih besar dst. Namun berbohong untuk mengingkari sebuah perjanjian perang tidak diperbolehkan.

4. Berbohong untuk mempertahankan keimanan (Qoulul Ikrah)
Contoh : kisah yang menimpa Ammar Yassir yang terpaksa mengaku kembali menyembah berhala saat dia disiksa dan selepas melihat ibunya Sumayyah dan bapaknya, mati ditikam Abu Jahal karena mempertahankan akidah. Rasulullah SAW ketika ditanya mengenai kedudukan Ammar selepas itu, menyatakan bahwa Ammar tetap terpelihara akidahnya karena dia dipaksa berbuat begitu dan hal itu di luar keinginan hatinya.

Wallahu’alam

1 comment:

  1. Daebakkk............ :)
    Dari tulisan ini saya baru menyadari "Emakkk" adalah pembohong besar yang pernah saya temui.......
    tapi dari kebohongan tersebut banyak sekali yang melatar belakangi kenapa bisa seperti itu. Benar, mungkin di dunia ini tak ada yang perfect, tapi setidaknya yang mendekati perfect itu cuman beliau "Emmakkk" Qta :)) Syukron katsir

    ReplyDelete

Comments