Fakta mengatakan bahwa dunia pendidikan sedang mengalami pergerakan yang mengombang-ambing dalam gelombang krisis ilmu pengetahuan.
Peran pendidikan sangatlah penting dalam pelaksanaan pembangunan negara, pendidikan yang baik dan ditunjang oleh sarana prasarana yang efektif baik akan menghasilkan generasi yang efektif berkarakter yang baik pula yang diharapkan setelah lulus nantinya bisa mengabdi dalam pelaksanaan pembangunan negara ke arah yang lebih baik. Karena peranan pemuda adalah hal yang sangatlah penting bagi suatu negara, jiwa pemuda yang memiliki semangat tinggi dan intelektualitas yang berkembang pesat dimasa remaja diharapkan dapat dioptimalkan di masa bangku sekolah dan pergururan tinggi. hal itu karena pada masa remaja adalah masa individu yang sangat penting. Harold Alberty mengatakan bahwa masa remaja adalah periode perkembangan seseorang dengan berakhirnya masa kanak-kanak sampai masa awal dewasa. oleh karena itu, pada masa remaja terjadi masa transisi seseorang dari masa kanak-kanaknya yang jauh dari tanggung jawab dan dimasa dewasanya dituntut tanggung jawab atas segala tindakan perilakunya.
Pendidikan di bangku sekolah sangatlah membantu dalam peran penting untuk mengembangkan intelektual dan psokologi anak terutama pendidikan karakter agama yang membanun kesadaran moralitas anak, menyadarkan individu sebagai makhluk sosial sehingga dituntutnya moralitas yang tinggi dengan disertai dengan tanggung jawaqb atas segala tindakannya.
Akan tetapi, fakta disekitar kita memberi informasi bahwa begitu banyak dan sering kita jumpai para pelajar aktif bersifat anarkis dan jauh dari ketegori insan bermoral, sehingga menjadi antitesis bagi tujuan pendidikan yang memiliki tujuan membangun negara.
Peranan pemerintah sebagai penyedia sarana pendidikan bagi anak bangsanya menjadi hal yang bersyarat. Sangatlah menyedihkan jika pendidikan di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Bnayak sekolah yang roboh karena minimnya fasilitas yang mengendorkan semangat para pemuda beserta gurunya untuk belajar. Pemerintah terkesan hanya memperhatikan sarana pendidikan di kota-kota tertentu sehingga kesejahteraan generasi secara mental maupun kecerdasan yang tidak merata. Sedangkan kota-kota lainnya masih jauh ketinggalan. Hal ini memicu para orangtua untuk menambah angka urbanisasi dengan alasan untuk mendapat sarana pendidikan yang lebih baik.ran pemerintah
Fakta mengatakan bahwa pemerintah belum benar-benar serius membenahi pendidikan di Indonesia, selain pemerintah sebagai penyedia sarana pendidikan, peranan tenaga guru pendidik juga menjadi hal yang penting untuk ditingkatkan kualitasnya.
No comments:
Post a Comment