Bismillah
Dalam beraktivitas sehari-hari, kita semua pasti dan tidak memungkiri untuk berinteraksi dengan sesama. Baik, tetangga, teman, kolega, atasan maupun bawahan, harus bisa bekerja sama dengan baik demi mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Untuk menjalin ikatan bathin yang bisa mendukung kerja sama antara satu dengan yang lainnya, kita harus membaangun keakraban. Bila keakraban sudah tumbuh diantara kita, kadang obrolan-obrolan yang tidak penting pun bisa jadi penghibur hati dikala aktivitas yang padat. Padatnya aktivitas akan tak terasa jika diiringi dengan selingan obrolan yang MUNGKIN bisa jadi obrolan itu menyakiti atau menyinggung pihak lain.
Penting sekali bagi masing-masing diri kita untuk bisa TIDAK menyinggung atau menyakiti hati sesama saudara kita. Salah satu diantaranya yaitu dengan MENJAGA RAHASIA dan MENEPATI JANJI. Ada pun perintah bagi seluruh umat muslim untuk bisa menjaga rahasia dan menepati janji demi terciptanya kedamaian.
وعن ثَابِتٍ، عن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: أتَى عَلَيَّ رسول
الله - صلى الله عليه وسلم - وَأنَا ألْعَبُ مَعَ الغِلْمَانِ، فَسَلمَ عَلَيْنَا،
فَبَعَثَني إِلَى حاجَةٍ، فَأبْطَأتُ عَلَى أُمِّي. فَلَمَّا جِئْتُ، قالت: مَا حَبَسَكَ؟
فقلتُ: بَعَثَني رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - لِحَاجَةٍ، قالت: مَا حَاجَتُهُ؟
قُلْتُ: إنَّهاَ سرٌّ. قالت: لا تُخْبِرَنَّ بِسرِّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم
- أحَدًا، قَالَ أنَسٌ: وَاللهِ لَوْ حَدَّثْتُ بِهِ أحَدًا لَحَدَّثْتُكَ بِهِ يَا
ثَابِتُ. رواه مسلم وروى البخاري بعضه مختصرًا
Dari Tsabit dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.
mendatangi saya dan di waktu itu saya sedang bermain-main dengan beberapa orang
anak. Beliau s.a.w. mengucapkan salam pada kita, kemudian menyuruh saya untuk
sesuatu keperluannya. Oleh sebab itu saya terlambat mendatangi ibuku.
Selanjutnya setelah saya datang, ibu lalu bertanya: "Apakah yang menahanmu
- sampai terlambat datangnya ini?" Saya berkata: "Saya diperintah
oleh Rasulullah s.a.w. untuk sesuatu keperluannya." Ibu bertanya:
"Apakah hajatnya itu?" Saya menjawab: "Itu adalah rahasia."
Ibu berkata: "Kalau begitu jangan sekali-kali engkau memberitahukan
rahasia Rasulullah s.a.w. tersebut kepada siapapun jua."
Anas berkata: "Demi Allah, andai kata rahasia itu
pernah saya beritahukan kepada seseorang, niscayalah saya akan memberitahukan
hal itu kepadamu pula, hai Tsabit."
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim, sedang Imam Bukhari
meriwayatkan sebagian dengan diringkaskan).
Hikmah yang bisa diambil dari penggalan hadist diatas adalah:
- Akhlak mulia Rasulullah adalah sifat tawadhu' , Nabi Muhammad SAW tetap menebarkan salam meskipun terhadap anak-anak
- Sifat seorang muslim sejati adalah bisa menjaga rahasia
- Diperbolehkan menyuruh seorang anak (belum baligh) untuk suatu keperluan dengan syarat bisa menjaga amanah dan mempunyai rasa tanggung jawab
- Menjaga dan menghormaati perhatian seorang ibu atau keluarga lainnya; ketika mempunyai agenda lain dan pulang agak terlambat maka sebaiknya memberitahukan hal tersebut kepadanya supaya tidak khawatir
- Beberapa ahli fiqih berpendapat bahwa apabila seorang anak datang dan memberi sesuatu sembari mengatakan "ini dari ibuku/bapakku", maka wajib menerimanya dengan baik dan tidak boleh mengatakan sesuatu yang buruk seperti "mungkin ini hasil curiannya, atau pun suudzon lainnya".
Semoga Bermanfaat ...
No comments:
Post a Comment